Demineralisasi Kalsium (Ca) dan Besi (Fe) pada Air Minum Soft Water Berteknologi Reverse Osmosis (RO)

Julyane Julyane; Irma Rahmawati

doi:10.61329/pscp.v2i1.28

Authors

Julyane Julyane Akademi Farmasi Bumi Siliwangi
Irma Rahmawati Akademi Farmasi Bumi Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.61329/pscp.v2i1.28

Keywords:

Demineralisasi, Kadar Kalsium, Kadar Besi, Air Lunak, Reverse Osmosis

Abstract

Kandungan kalsium dan besi yang berlebihan dalam air minum dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya karies dan urolithiasis. Teknologi penyaringan air menggunakan membran Reverse Osmosis (RO) dinilai sebagai solusi untuk mengurangi zat anorganik pada air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium dan besi dalam air minum soft water mengalami penurunan setelah diolah menggunakan teknologi RO. Kadar kalsium dan besi diukur konsentrasinya dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pengukuran diperoleh, pada sampel A kandungan besi mengalami persentase penurunan 100% dan sampel B penurunan sebesar 74,43%. Kandungan kalsium sampel A mengalami persentasi penurunan 97,75% dan sampel B persentase penurunannya sebesar 100%. Pada sampel C dan D tidak mengalami demineralisasi kalsium dan besi. Kadar kalsium pada semua sampel memenuhi syarat kualitas air minum. Sedangkan kadar besi hanya memenuhi syarat kualitas air minum pada sampel A, B, dan D, sedangkan pada sampel C tidak memenuhi syarat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyo PN, Hadi MP, Adji TN. Pengaruh Potensi Sumberdaya Air Terhadap Pola Penggunaan Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. Majalah Geografi Indonesia 2016;30:196–206.

Yaghmaeian K, Mahvi AH, Nasseri S, Shayesteh MH, Mansoorian HJ, Khanjani N. Drinking water softening with electrocoagulation process: Influence of direct and alternating currents as inductive with different arrangement rod electrodes and polarity inverter. Scientia Iranica 2020;27:1275–92. https://doi.org/10.24200/SCI.2020.52681.2837.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 2010.

Harmayani KD, Sudiartha GAW, Suyasa IWB. Raw Water Quality Analysis To Discover The Cause Of Pipeline Scalling Problem In Pt. X (Ice Production Company). Indonesian Journal Of Urban And Environmental Technology 2021;5:72–85. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v5i1.10748.

Janna H, Abbas MD, Mojid MH. Demineralized Drinking Water in Local Reverse Osmosis Water Treatment Stations and the Potential Effect on Human Health. Journal of Geoscience and Environment Protection 2016;4:104–10. https://doi.org/10.4236/gep.2016.42012.

Nyoman RN, Amri I, Harun H. Perbandingan Kadar Kesadahan Air Pdam Dan Air Sumur Suntik Kelurahan Tondo Kota Palu Tahun 2017. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran 2018;5:12–21.

Fadhilla A, Khairunnisa C, Yuziani. Analisis Kadar Logam Besi (Fe) pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Lhokseumawe. COMSERVA: (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat) 2022;1:1063–73. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i12.182.

Sumakul HW, Susilawaty A, Habibi. Efektivitas Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Kekeruhan pada Air Tanah dengan Penambahan Media Kulit Ubi Kayu (Manihot esculenta crantz). Higiene 2020;6:8–14.

Rigas AS, Ejsing BH, Sørensen E, Pedersen OB, Hjalgrim H, Erikstrup C, et al. Calcium in drinking water: effect on iron stores in Danish blood donors—results from the Danish Blood Donor Study. Transfusion (Paris) 2018;58:1468–73. https://doi.org/10.1111/trf.14600.

Dirisu GB, Okonkwo UC, Okokpujie IP, Fayomi OSI. Comparative analysis of the effectiveness of reverse osmosis and ultraviolet radiation of water treatment. Journal of Ecological Engineering 2019;20:61–75. https://doi.org/10.12911/22998993/93978.

Sumirat NR, Ali M. Rancang Bangun Alat Filtrasi Penyedia Air Siap Minum dengan Sistem Reverse Osmosis. Jurnal Perancangan, Manufaktur, Material, Dan Energi (Jurnal Permadi) 2022;4:36–46.

Maeda Y. Roles of Sulfites in Reverse Osmosis (RO) Plants and Adverse Effects in RO Operation. Membranes (Basel) 2022;12. https://doi.org/10.3390/membranes12020170.

Jannah F, Meri Agritubella S, Oktaviania I, Restusari L. Validation of UV-VIS spectrophotometric method for the determination of Calcium in Maman (cleome gynandra l). IOP Conf Ser Earth Environ Sci, vol. 1041, Institute of Physics; 2022. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1041/1/012060.

Priatni HL, Pauziah R. Perbandingan Kadar Kalsium (Ca) Susu Sapi Murni Dan Susu Sapi Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Visibel Yang Beredar Di Kecamatan Cigugur Kuningan. Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan 2023;8:1–6.

Wulandari T, Wahyuni S. Analisis Kandungan Fe (II) Air Selokan di Sekitar TPA II Kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Al Kimia: Jurnal Ilmu Kimia Dan Terapan 2018;2:15–21.

Fatimah IR, Bone M, Sastyarina Y. Uji Aktivitas Ekstrak Alang-Alang (Imperata cylindrica L) sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal secara In Vitro. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 2020;11:38–44. https://doi.org/10.25026/mpc.v11i1.391.

Lexia N, Ngibad K. Aplikasi Spektrofotometri Terhadap Penentuan Kadar Besi Secara Kuantitaif dalam Sampel Air. Jurnal Pijar Mipa 2021;16:242–6. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i2.1908.

Hibatullah I, Syuriadi A, Fachruddin. Identifikasi Kemunculan Scaling pada Sistem SeaWater Reverse Osmosis (SWRO). Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta, 2019, p. 1130–7.