Evaluasi Peresepan Obat Penanganan COVID-19 Pada Pasien Geriatri di Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung

Authors

  • Yane Srie Herliany Akademi Farmasi Bumi Siliwangi
  • Anna Akademi Farmasi Bumi Siliwangi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.61329/pscp.v2i2.34

Keywords:

Covid-19, Geriatri, Resep, Rumah sakit, Rawat inap

Abstract

Penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Penatalaksanaan klinis dilakukan pada pasien COVID-19 tanpa gejala, sakit ringan, sakit sedang, sakit berat, kondisi kritis, dan pada kondisi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peresepan obat dalam penanganan COVID-19 pada pasien geriatri yang termasuk kelompok Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di rawat inap salah satu rumah sakit Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dirancang secara deskriptif dengan metode kuantitatif yang bersifat retrospektif. Data penelitian diambil selama periode Maret-September 2020 sebanyak 116 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan dokter paling banyak meresepkan obat antibiotik azithromicin 500 mg tab (19%). Obat lain yang diresepkan antara lain suplemen vitamin C tablet, levofloxacin 500mg tab, levofloxacin 500 mg infus, oseltamivir kapsul, chloroquin tablet, acetylcysteine tablet, Suplemen prove d3 1000 IU tablet, Zinc tab, parasetamol tablet, meropenem injeksi, cefotaxim injeksi, dan methysoprinol tablet. Interaksi obat ditemukan sebanyak 80% dari total sampel, dengan tingkat keparahan minor sebanyak 14%, moderate sebanyak 66% dan mayor sebanyak 20%.

 

Kata Kunci: COVID-19;Geriatri;Resep;Rumah sakit;Rawat Inap

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO, “Tatalaksana klinis infeksi saluran pernapasan akut berat suspek penyakit COVID-19.”

K. P. Lukito, Informatorium Obat Covid-19 di Indonesia, Edisi ke-1. Jakarta: BPOM;2020.

Kemenkes RI, KepMenkes No HK.01.07/MENKES/5671/2021 tentang Manajemen Klinis Tata Laksana COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, 2021

“Pedoman WHO - Tatalaksana Klinis Infeksi Saluran Pernafasan Akut Berat (SARI) Suspek Penyakit COVID-19”.

E, Burhan dkk, Pedoman Tata Laksana Covid-19, Edisi ke-3. Jakarta: Kemenkes RI, 2020.

Kurniawati dkk, “Kajian Adverse Drug Reactions Terkait Interaksi Obat di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Akademik UGM,” JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI , vol. 10, no. 4, pp. 297–308, 2020.

Kemenkes, Riskesdas. Jakarta, 2018.

Siagian T, “Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona dengan Discourse Network Analysis,JKKI,2020;9(2).”

A. Shiddiq dkk, “Hubungan Lama Rawat Inap dengan Usia dan Komorbiditas Pasien COVID-19 di Semen Padang Hospital dari Maret hingga Juli 2020,” Health & Medical Journal, 2022;4(1).

C. Y. Donsu and D. Hasmono, “Tinjauan Azitromisin Pada Penyakit Virus Korona 2019 (COVID-19) ,” Jurnal Farmasi Indonesia, 2020;17(2), 141–143.

L. Febriana, “Potensi Suplemen dalam Tatalaksana COVID-19,” Cermin Dunia Kedokteran , 2021;48(2):93–93.

Pratama, “Evaluasi Potensi Interaksi obat-obat pada pasien rawat inap penderita infeksi saluran kemih di RSD dr.Soebandi jember.” [Online]. Tersedia: http://repository.unej.ac.id

“Medscape Drug Interaction Checker ,” Medscape.

Downloads

Published

30-08-2024

Issue

Section

Articles