Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Kota Bontang
DOI:
https://doi.org/10.61329/pscp.v3i2.49Keywords:
Tuberculosis (TB), Antituberculosis Drugs (ATD), Fixed Dose Combination (FDC), Drug RationalityAbstract
Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. TB treatment is carried out for a minimum of 6 months, namely the intensive phase of 2 months and the advanced phase of 4 months. Antituberculosis Drugs (ATD) consist of 4 types of drugs including Isoniazid (H), Rifampicin (R), Pyrazinamide (Z), and Ethambutol (E). Evaluation of drug use is carried out to ensure that the drug has been used appropriately, safely and effectively.This research is a descriptive observational study using retrospective patient medical record data. This study aims to determine the rationality of tuberculosis treatment in tuberculosis patients at the outpatient installation of Hospital X in Bontang city period January 2021 - June 2023. The most patient characteristics obtained from 88 patients were aged 56-65 years (26%), body weight 38-54 kg (45%), male gender (56%), working patients (52%), living in West Bontang District (27%), and having comorbidities (58%). The most use of OAT was given Fixed Dose Combination (FDC)-Intermittent Dose (84%). The rationality of using antituberculosis drugs based on the right category of indications is 100%, right drug is 98%, right dose is 97%, and right duration of drug administration is 95%.
Downloads
References
. Kemenkes RI. Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016.
. World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2022. Tersedia dari www.who.int/tb/data.
. Fauziah, R. Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 2024; 3(1),1-11.
. Ismaya, N. A., Andriati, R., Aripin, A., Ratnaningtyas, T. O., & Tafdhiila, F. Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Edu Masda Journal, 2022; 5(2), 125-135.
. Laily, D. W, Rombot, D., dan Lampus, B. Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropis, 2015; 3 (1): 1-5.
. Helmi Rumkabu, Y. L., Rochman, F., Wikananda, D. A. T. R., & Deny Yuliatni, P. C. Gambaran aspek lingkungan dan perilaku pencegahan penularan tuberkulosis paru pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Dawan I, Kabupaten Klungkung tahun 2017. Intisari Sains Medis, 2019; 10(3), 543– 547.
. Andayani, S., dan Astuti, Y. Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Berdasarkan Usia Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences, 2017; 1(2), 29-33.
. Rojali dan Noviatuzzahrah. Kepatuhan Pengobatan pada Penderita TB Paru BTA Positif. Jurnal Kesehatan. 2018; 9(1).
. Wirayuda, M.R., Zulham, Ahmad Zakaria, Wahyu Hidayat, Surya Saputra, Islamia, dan Ainun Fitri. Edukasi Pentingnya Berolahraga untuk Kesehatan Di tinjau dari Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Status Gizi Masyarakat di Kelurahan Tete Batu Kecamatan Pallanga Kabupaten Gowa. Jurnal Lepa-Lepa Open, 2022; 2(5).
. Yusuf, R. N., & Nurleli, N. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Tb Paru. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 2018; 1(1), 35-44.
. Supriyo., Baequny, A., Hidayati, S., & Harnany, A. S. Pengaruh Perilaku dan Status Gizi terhadap Kejadian TB Paru Di Kota Pekalongan. Pena Medika: Jurnal Kesehatan, 2016; 4(1).
. Susilawati, M. D., Sari, Y. D., Rachmawati, R., & Julianti, E. D. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Sebelum dan Sesudah Terapi Fase Intensif Disertai Konseling Gizi. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 2018; 41(1), 55-64.
. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023.
. Jendra, F. J. D., Margareth, R. S., & Grace, D. K. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Topik, 2015; 3(2), 57-65.
. Zulfa, N. R. A., dan Prihartono, N. A. Karakteristik Pasien Tuberkulosis di Kota Bandung Tahun 2021. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2023; 5(2), 155-158.
. Oktavia, S., Mutahar, R., & Destriatania, S. Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2016; 7(2).
. Fitrianti, T., Wahyudi, A., & Murni, N. S. Analisis Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Aisyiyah Medika, 2022; 7(1), 166-179.
. Fahdhienie, F., Mairani, T., Ramadhana, P. V., & Kamal, S. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Di Kota Banda Aceh. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2023; 6(8), 1599-1607.
. Kemenkes RI. Survei Penyakit Penyerta pada Penderita TB Paru/Mikobacteiosis Paru. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
. Anisah, A., Sumekar, D. W., & Budiarti, E. Hubungan Demografi Dan Komorbid Dengan Kejadian Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi rs, 2021; 10(2), 568–574.
. Fortuna, T. A., Rachmawati, H., & Hasmono, D. Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan pada Pasien Baru BTA Positif. Pharmacon Jurnal Farmasi Indonesia, 2022; 19(1).
. Yamazaki, M. Administration Of Antituberculous Drugs To Subjects With Basic Diseases. 2. Clinical Studies Of INH And RFP Therapy On Tuberculous Patients With Liver Diseases, Kekkaku. Human Care Journal, 2017
. Wulandari, D., H. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasie Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit 2, 2015; 17–28.
. Seniantara, I. K., Ivana, T., & Adang, Y. G. Pengaruh Efek Samping OAT (Obat Anti Tuberculosis) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 2018; 3(2), 1-12.
. Kemenkes RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.
. Mahayanti, N. K. S., dan Sudarsana, I. P. A. Laporan Kasus: Drug-induced liver injury pada pasien tuberkulosis relaps. Intisari Sains Medis, 2022; 13(3), 792-795.
. Center for Disease Control and Prevention. Core Curriculum on Tuberculosis: What the Clinician Should Know, Seventh Edition. USA. Department of Health and Human Services; 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raodhatul Jannah, Rolan Rusli, Faizatun Maulida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.