Uji Aktivitas Antibakteri Berbagai Merek Tisu Basah yang Beredar Sekitar Wilayah Sumedang terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29213

Susi Afrianti  Rahayu; Via Nurwenda

doi:10.61329/pscp.v1i1.6

Authors

Susi Afrianti Rahayu Akademi Farmasi Bumi Siliwangi
Via Nurwenda Akademi Farmasi Bumi Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.61329/pscp.v1i1.6

Keywords:

Tisu basah, antibakteri;, Staphylococcus aureus, Konsentrasi Hambat Minimum, Cakram kertas

Abstract

Tisu basah merupakan salah satu produk yang digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air karena tisu basah dirasa lebih praktis untuk dibawa bepergian. Selain itu tisu basah juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan, salah satu bakteri yang sering ditemukan pada tangan adalah Staphylococcus aureus. Dalam tisu basah terdapat kandungan zat- zat antibakteri seperti alkohol, fenoksietanol, dan tea tree oil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa ada aktivitas antibakteri pada larutan cairan tisu basah terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Produk tisu basah yang diteliti pada penelitian ini adalah 6 merek tisu basah. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode cakram kertas yang digunakan untuk mengetahui aktivitas larutan cairan tisu basah sebagai antibakteri dengan 5 konsenterasi yaitu 3,75%, 1,87%, 0,93%, 0,46%, dan 0,23% dengan larutan alkohol 70% sebagai kontrol positif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa larutan cairan tisu basah memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini tisu basah yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus terdapat pada merek tisu D dan F pada konsenterasi hambat minimum (KHM) 0,23% dengan diameter zona hambat 0,48 mm

Downloads

Download data is not yet available.

References

Paramudita, & Annisa. (2021). Uji Efektivitas Antibakteri Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel Terhadap Staphylococcus aureus. Karya Tulis Ilmiah.

Rahmawati, N., Sudjarwo, E., & Widodo, E. (2014). Uji aktivitas antibakteri ekstrak herbal terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu- Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 24(3), 24–31. https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/artic le/view/184

Wahyuni, W., & Fatmawati, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Pbhs Dan Penerapan Cuci Tangan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Pada Santri Di Lingkungan Pondok Pesantren. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 196. https://doi.org/10.30787/gemassika. v4i2.662

Wahyuni, V. H., Khotimah, S., Liana, D. F., Biologi, P. S., & Untan, F. (2017). Perbandingan Efektivitas antara Gel Hand Sanitizer dan Tisu Basah Antiseptik terhadap Jumlah Koloni Kuman di Tangan LATAR BELAKANG Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat sangat dinamis . Mikroba sebagai mahluk h. Jurnal Cerebellum, 3, 808–819.

Rini, E. P., & Nugraheni, E. R. (2018). Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3(1), 18. https://doi.org/10.20961/jpscr.v3i1.15 380

Randa, W., Musdalipah, & Nurhadiah. (2019). Aktivitas Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Volume, 1(2), 126–132.

Bachtiar, S. Y., Tjahjaningsih, W., & Sianita, N. (2012). Pengaruh ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) terhadap bakteri Eschericia coli. J Mar Coast Sci, 1(1), 53–60. http://journal.unair.ac.id/download- fullpapers-53-60.pdf

Prayoga, E. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi, 1–46.

Oktaviani, D. J., Widiyastuti, S., Maharani, D. A., Amalia, A. N., Ishak, A. M., & Zuhrotun, A. (2020). Farmaka Farmaka. Farmaka, 18(1), 1–15.

Sadheli, S. (2021). Comparison Of Effectiveness Of Antiseptic Wet Wipe Products In Inhibiting Bacterial Growth With Replica Method antibakteri seperti tea tree oil , irgasan, benzalkonium klorida dan polyhexamethylene biguanide . 6(2), 20–28.

Indah, N. (2017). Formulasi dan Uji Antibakteri Emulgel Tea Tree Oil Dengan Gelling Agent CMC-Na (Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.